Sabtu, Oktober 27, 2007

Berwisata ke Yogyakarta

Minggu kemarin mungkin adalah minggu yang paling melelahkan buatku, sebab dari tanggal 16-24 Oktober aku beserta keluarga mudik ke Klaten, Jawa Tengah yakni ke kampung halaman istriku.

Kami dari Bandung berangkat pukul 19.15 WIB dengan naik kereta api. Sudah lama istriku pengen naik kereta api, apalagi anakku yang masih berumur 3,5 tahun sangat senang naik kereta api. Tiba di Klaten pukul 06.45 WIB, kami dijemput oleh paman dan suami adik iparku.

Sudah hampir setahun aku tidak mudik ke kampung halaman istriku. Biasanya kalau musim penghujan, dikiri-kanan jalan menuju rumah mertuaku terhampar persawahan penduduk yang hijau menguning, tapi di musim kemarau ini persawahan tersebut berubah menjadi ladang tembakau. Memang daerah Klaten ini penduduknya selain terkenal sebagai ahli tukang kayu, juga mereka sebagai besar bertani.

Besoknya yakni hari Rabu aku sekeluarga berwisata ke Yogyakarta. Anak dan istriku pengen main ke Kebun Binatang Gembira Loka dan Pantai Parangtritis. Kendati di Bandung rumahku dekat dengan Kebun Binatang Bandung dan kalau mau masuk tinggal say helow (karna penjaganya kenal semua), tetapi aku juga penasaran pengen liat seperti apa Kebun Binatang Gembira Loka tersebut.

Di Kebun Binatang anakku tampak asik sekali, liat binatang yang satu ke yang satunya. Trus dia juga nyoba sarana main disana. Tadinya aku mau ketemuan ama temen Krono Yogyakarta yakni Vetamandra, tetapi karena tetangganya ada yang sakit parah, maka saya undur acara pertemuan tersebut.

Setelah main di Kebun Binatang, kami melanjutkan ke obyek wisata yang lain yakni Pantai Parangtritis. Di sepanjang perjalanan ke pantai, cukup banyak orang-orang baik secara rombongan ataupun perorangan yang menuju pantai ini banyak juga kendaraan dari luar daerah seperti Bandung, Jakarta, Semarang DLL. Yang bikin aku terkejut tarif untuk masuk ke pantai ini sangat-sangat murah sekali yakni cuma Rp. 4.000 untuk kami bertiga.

Ketika sampai di pantai, aku jadi teringat masa lalu. Aku terakhir ke pantai ini ketika masih pacaran dengan istriku -/+ 4 tahun yang lalu. Sekarang banyak perubahan dengan pantai ini, sekarang warung-warung para pedagang agak jauh dari bibir pantai, kalau dulu mereka hampir dibibir pantai dan itu menyulitkan para wisatawan untuk menikmati suasana pantai.

Ketika melihat air, anakku sangat gembira sekali, dia main air terus dan pengen ke tengah sampai-sampai ketika mau pulang tidak mau kalau tidak dibohongi. Saat itu ombak datang tak menentu, kadang besar kadang kecil. Para penjaga pantai mewanti-wanti para pengunjung supaya jangan terlalu ke tengah sangat berbahaya katanya.

Hari hampir sore, aku mengajak anak dan istriku untuk pulang. Sebelum pulang ke Klaten aku sempat ada janji dengan teman milis IRPS (milis pencinta kereta api) di Stasiun Lempuyangan, Tak lupa aku mampir dulu ke tukang bakso langgananku dulu ketika aku bekerja di Yogya tahun 2000-2002. tempatnya masih sama, suasana di dalamnyapun sama hanya harga baksonya yang naik he…he..

Setelah selesai makan bakso, kami bergegas menuju Stasiun Lempuyangan untuk menjumpai temanku itu. Tak lama aku ngobrol ama dia karena anakku merengek pengen segera pulang. Tepat pukul 17.00 WIB aku pulang ke Klaten dengan mengendarain motor. Di perjalanan mertua nelpon menanyakan kok belum pulang-pulang jam segini, akhirnya kami tiba kembali ke rumah pukul 18.30 WIB