Minggu, Oktober 28, 2007

Jalan-jalan ke Surabaya dan Malang

Pagi di Gresik. Hari Jum'at, 19 Oktober aku bangun tidur sekitar pukul 03.00 WIB. Disamping aku sudah ndak ngantuk, sialnya banyak nyamuk yang haus darah kendati AC di hidupkan. Ya, akhirnya aku buka-buka majalah Kereta Api. Pukul 04.00 WIB aku mandi pagi, ternyata mandi di sana airnya udah hangat padahal tidak pakai pemanas air.

Setelah sarapan pagi, dengan diantar pamannya Kang Dadan aku berangkat menuju MCD bukan untuk sarapan lagi lho, tetapi untuk naik angkot dari sana menuju ke Surabaya Pasarturi. Ternyata angkotnya Lambreta juga, angkotnya kayak udah di jadwal 1 angkot/30 menit. Lumayan lama perjalanan dari Gresik ke Surabaya.

Tiba di Pasarturi pukul 08.12 WIB, aku bingung akan kemana dulu ya????. akhirnya aku cuma motret jalan kereta yang masuk ke kolong sebuah Mall. Cukup unik juga, Setahun yang lalu ketika aku ke Surabaya bangunan ini belum jadi. Aku penasaran kalau masuk ke bawah Mall itu ujungnya dimana. Eh, pas tiba di ujung ternyata aku masuk ke Stasiun Pasarturi. Ya udah aku jepret-jepret lagi dah di dalem stasiun.

Setelah puas, pukul 09.30 WIB aku keluar stasiun lewat jalan yang tadi. Kebetulan karena aku cuma bawa celana cuma satu-satunya yang dipakai, maka aku sempatkan diri untuk beli celana di Mall tersebut. Aku cuma beli celana pendek dari bahan jeans ya harganya cukup murah cuma Rp. 30ribu. Setelah itu aku muter-muter nyari tukang pangkas rambut, ternyata susah juga. Karna tak berhasil, akhirnya aku naik angkot menuju Stasiun Wonokromo untuk naik KA Penataran jurusan Malang.

Tiba di Stasiun Wonokromo perutku minta di isi, ya udah aku pesen mie sedap digerainya. Ternyata satu mangkuk ndak cukup, akhirnya aku tahan deh nanti aja makannya setelah tiba di Malang. Ketika aku lagi duduk sambil nunggu KA datang, Hpku berdering ternyata Kang Dadan nelpon nanya posisiku lagi dimana, ya aku jawab mau ke Malang pulang ke Bandung besok (Sabtu). Dia minta nanti malem supaya nginap lagi di rumahnya untuk nemenin ngobrol-ngobrol lagi. KA tiba pukul 11.10 WIB. Perjalanan antara Surabaya-Malang diiringi dengan cuaca mendung, itu sebabnya aku ndak jadi motret Gunung Arjuno karena ke halang kabut tapi sempet liat daerah luapan lumpur Lapindo yang sangat dekat dengan jalan kereta.

Tiba di Malang pukul 13.35 WIB, ternyata temen milis area Malang menyemput juga, padahal aku ndak kirim sms atau nelpon dia aku malah janjian ama teman kronerku Ghan. Ternyata Pak Willy di telpon Kang Dadan bahwa aku akan main ke Malang. Di barengi oleh turunnya hujan yang kata beliau baru turun hari itu, aku di ajak makan di warung sekitar stasiun. Wah kebetulan aku lagi laper banget, setelah selesai makan aku balik ke stasiun. Setelah nelpon Ghan dan akhirnya ketemu, Pak Willy pamitan mau balik ke kantor dan akhirnya aku jalan ama Ghan.

Di Malang aku sempet main ke taman yang ada di sekitar stasiun dan juga tak lupa mencicipi Bakso Kota yang kata Ghan eunak tenan jadinya makan lagi dah.... Sambil makan Ghan coba hubungi Mas Sandynata yang sialnya ndak bisa gabung gara-gara kendala kendaraan. Cukup lama aku di Malang, akhirnya sore menjelang magrib aku dianter Ghan balik lagi ke Stasiun untuk kembali ke Gresik.

Ketika kereta tujuan Surabaya tiba ternyata kereta itu habis nabrak orang, Ghan sampai mual-mual liatnya. Perjalanan antara Malang-Gresik lancar, aku tiba kembali ke Gresik pukul 23.00 WIB. Diperempatan jalan aku di jemput Kang Dadan, sebelum ke rumah nyari nasi goreng dulu di belakang komplek. Akhirnya aku tiba di rumah dan langsung tidur karna besoknya aku mau pulang ke Bandung.

Ke Surabaya menengok Teman Sakit

Tak terasa hampir 2 hari aku berada di Klaten. Hari Kamis, 18 Oktober aku pamit sama istri dan mertuaku akan bertandang ke Surabaya. Karena aku pencinta kereta api, maka moda yang aku pakai tak lain adalah naik kereta api.

Aku berangkat dari Stasiun Klaten pukul 06.45 WIB dengan menumpang KA Kahuripan tujuan Kediri. Selama perjalanan KA melaju dengan kencangnya, view pemandangan sangat bagus dan beragam, dari hamparan sawah, ladang, perkebunan sampai areal hutan jati.. Aku sengaja tidak memilih tempat duduk karena sesuai dengan hobiku, aku menulis dan mengabadikan suasana dengan kamera dari menit ke menit.

Tak terasa pukul 10.33 WIB aku telah tiba di Stasiun Kertosono. Sambil nunggu KA tujuan Surabaya, seperti biasa aku jepret sana jepret sini mengabadikan moment demi moment.  Sambil melaksanakan aktifitasku, aku selingi dengan makan nasi pecel khas Kertosono. Suasana di stasiun ini ramai sekali karena berbarengan dengan arus balik lebaran, ada yang bertujuan ke Jakarta ada juga yang bertujuan ke Surabaya dan Banyuwangi.

Ternyata KA tujuan Surabaya super Lambreta (lelet). Harusnya KA datang pukul 11.49 WIB eh dia baru nongol pukul 14.25 WIB, kalau penumpang biasa mungkin akan BT tapi kalau aku malah menikmatinya. KA berangkat pukul 14.40 WIB, pemandangan di sepanjang perjalanan inipun hampir sama dengan perjalanan dari Klaten.

Tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 17.00 WIB, aku di jemput oleh 2 orang teman satu milis IRPS yakni Mas Bagus dan Kang Dadan. Mas Bagus asli Surabaya sedangkan Kang Dadan asli Bandung tetapi kerja di Gresik. Kami langsung menuju Rumah Sakit untuk menengok teman kami yang lain yang kebetulan lagi sakit kena serangan jantung.

Di Rumah Sakit ternyata sudah banyak teman-teman baik dari kantor tempat dia bekerja ataupun teman dari satu milis IRPS area Jawa Timur (Madiun, Surabaya, Jember). Karena dia di ruang ICU, maka kami masuk ke dalam satu persatu. Aku tadinya ndak akan masuk, tapi karena ibu dan teman-teman lainnya menyuruhku masuk, maka aku masuk juga.

Di dalam aku menyapa dia dan nanya tentang kondisi dia sekarang. Dasar kami pencinta kereta, dalam keadaan sakitpun kami sempet-sempetnya ngobrolin tentang kereta. Di akhir obrolanku atas nama IRPS area Jawa Barat (Bandung dst), aku mengucapkan turut prihatin dan mendo'akan semoga cepet sembuh. Dia juga meminta di do'ain supaya cepet sembuh dan dia juga menyuruh saya untuk berkunjung ke dipo Surabaya Sidotopo untuk liat-liat kereta di sana.

Hari sudah menjelang magrib, akhirnya aku dan semua teman-temannya pamitan kepada keluarganya. Ibu temanku mengucapkan banyak terima kasih terutama kepadaku yang jauh-jauh dari Bandung menyempatkan diri untuk menjenguk anaknya. Akhirnya kami bertiga (aku, Mas Bagus dan Kang Dadan)  balik lagi ke Stasiun Surabaya Gubeng dengan menggunakan mobil Mas Bagus untuk ambil mobilnya Kang Dadan. Malem itu aku putuskan untuk menginap di rumahnya Kang Dadan di Gresik.

Di perjalanan menuju Gresik kami mampir dulu ke Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur. Sambil makan kami ngobrol ke sana-kemari. Kang Dadan sangat senang karena bisa ngobrol sama orang satu daerah. Setelah selesai makan, kami melanjutkan perjalanan. Tiba di rumah Kang Dadan pukul 21.00 WIB. Setelah mandi dan ngobrol akhirnya aku pamit mau istirahat dulu, karena besoknya aku akan muter-muter di sekitar Surabaya dan Malang.