Sabtu, Desember 01, 2007

Bos Nelpon, Kepala langsung Pusing

Yang namanya atasan, mungkin dia ndak mau tahu kondisi dilapangan, pengennya kerjaan beres ndak perduli bawahan kesusahan.

Itulah yang terjadi kepadaku, Gara-gara rekan kerja lelet, aku yang kena semprot. Aku sudah menjelaskan, semenjak usai hari raya para kolega mendapat kesusahan dalam dana, mereka minta ke aku untuk menyampaikannya ke Bos. Eh bos ndak mau tahu, jadinya aku pusing sendiri.

Makanya sekarang aku pusing banget nih, BT. Gimana jalan keluarnya. Bos ultimatum pokoknya tanggal 5 harus beres!!!!!, ya si bos kejam amat sih. Aku sebenernya bisa aja bertindak kejam ama para kolega, tapi itu bukan sifatku.

Aku kalau ke para kolega biasa-biasa aja, karena menurut survey para kolega tidak senang kepada orang yang sok! malah nantinya dimainin ama mereka, yang rugi kita sendiri.

Saat ini aku bener-benar pusing, gimana jalan yang terbaik yang harus ku tempuh, yang satu atasan yang satunya kolega. Aku ndak mau hubungan dengan kolegaku runyam gara-gara aku bertindak keras.

tapi sebenarnya sih ndak akan ada sangsi jika aku ndak bisa menuhi target. Maklum bos baru sih, mungkin dia pengen diliat ama bigboss cara kerjaannya jadi anak buah yang ken

Minggu, Oktober 28, 2007

Jalan-jalan ke Surabaya dan Malang

Pagi di Gresik. Hari Jum'at, 19 Oktober aku bangun tidur sekitar pukul 03.00 WIB. Disamping aku sudah ndak ngantuk, sialnya banyak nyamuk yang haus darah kendati AC di hidupkan. Ya, akhirnya aku buka-buka majalah Kereta Api. Pukul 04.00 WIB aku mandi pagi, ternyata mandi di sana airnya udah hangat padahal tidak pakai pemanas air.

Setelah sarapan pagi, dengan diantar pamannya Kang Dadan aku berangkat menuju MCD bukan untuk sarapan lagi lho, tetapi untuk naik angkot dari sana menuju ke Surabaya Pasarturi. Ternyata angkotnya Lambreta juga, angkotnya kayak udah di jadwal 1 angkot/30 menit. Lumayan lama perjalanan dari Gresik ke Surabaya.

Tiba di Pasarturi pukul 08.12 WIB, aku bingung akan kemana dulu ya????. akhirnya aku cuma motret jalan kereta yang masuk ke kolong sebuah Mall. Cukup unik juga, Setahun yang lalu ketika aku ke Surabaya bangunan ini belum jadi. Aku penasaran kalau masuk ke bawah Mall itu ujungnya dimana. Eh, pas tiba di ujung ternyata aku masuk ke Stasiun Pasarturi. Ya udah aku jepret-jepret lagi dah di dalem stasiun.

Setelah puas, pukul 09.30 WIB aku keluar stasiun lewat jalan yang tadi. Kebetulan karena aku cuma bawa celana cuma satu-satunya yang dipakai, maka aku sempatkan diri untuk beli celana di Mall tersebut. Aku cuma beli celana pendek dari bahan jeans ya harganya cukup murah cuma Rp. 30ribu. Setelah itu aku muter-muter nyari tukang pangkas rambut, ternyata susah juga. Karna tak berhasil, akhirnya aku naik angkot menuju Stasiun Wonokromo untuk naik KA Penataran jurusan Malang.

Tiba di Stasiun Wonokromo perutku minta di isi, ya udah aku pesen mie sedap digerainya. Ternyata satu mangkuk ndak cukup, akhirnya aku tahan deh nanti aja makannya setelah tiba di Malang. Ketika aku lagi duduk sambil nunggu KA datang, Hpku berdering ternyata Kang Dadan nelpon nanya posisiku lagi dimana, ya aku jawab mau ke Malang pulang ke Bandung besok (Sabtu). Dia minta nanti malem supaya nginap lagi di rumahnya untuk nemenin ngobrol-ngobrol lagi. KA tiba pukul 11.10 WIB. Perjalanan antara Surabaya-Malang diiringi dengan cuaca mendung, itu sebabnya aku ndak jadi motret Gunung Arjuno karena ke halang kabut tapi sempet liat daerah luapan lumpur Lapindo yang sangat dekat dengan jalan kereta.

Tiba di Malang pukul 13.35 WIB, ternyata temen milis area Malang menyemput juga, padahal aku ndak kirim sms atau nelpon dia aku malah janjian ama teman kronerku Ghan. Ternyata Pak Willy di telpon Kang Dadan bahwa aku akan main ke Malang. Di barengi oleh turunnya hujan yang kata beliau baru turun hari itu, aku di ajak makan di warung sekitar stasiun. Wah kebetulan aku lagi laper banget, setelah selesai makan aku balik ke stasiun. Setelah nelpon Ghan dan akhirnya ketemu, Pak Willy pamitan mau balik ke kantor dan akhirnya aku jalan ama Ghan.

Di Malang aku sempet main ke taman yang ada di sekitar stasiun dan juga tak lupa mencicipi Bakso Kota yang kata Ghan eunak tenan jadinya makan lagi dah.... Sambil makan Ghan coba hubungi Mas Sandynata yang sialnya ndak bisa gabung gara-gara kendala kendaraan. Cukup lama aku di Malang, akhirnya sore menjelang magrib aku dianter Ghan balik lagi ke Stasiun untuk kembali ke Gresik.

Ketika kereta tujuan Surabaya tiba ternyata kereta itu habis nabrak orang, Ghan sampai mual-mual liatnya. Perjalanan antara Malang-Gresik lancar, aku tiba kembali ke Gresik pukul 23.00 WIB. Diperempatan jalan aku di jemput Kang Dadan, sebelum ke rumah nyari nasi goreng dulu di belakang komplek. Akhirnya aku tiba di rumah dan langsung tidur karna besoknya aku mau pulang ke Bandung.

Ke Surabaya menengok Teman Sakit

Tak terasa hampir 2 hari aku berada di Klaten. Hari Kamis, 18 Oktober aku pamit sama istri dan mertuaku akan bertandang ke Surabaya. Karena aku pencinta kereta api, maka moda yang aku pakai tak lain adalah naik kereta api.

Aku berangkat dari Stasiun Klaten pukul 06.45 WIB dengan menumpang KA Kahuripan tujuan Kediri. Selama perjalanan KA melaju dengan kencangnya, view pemandangan sangat bagus dan beragam, dari hamparan sawah, ladang, perkebunan sampai areal hutan jati.. Aku sengaja tidak memilih tempat duduk karena sesuai dengan hobiku, aku menulis dan mengabadikan suasana dengan kamera dari menit ke menit.

Tak terasa pukul 10.33 WIB aku telah tiba di Stasiun Kertosono. Sambil nunggu KA tujuan Surabaya, seperti biasa aku jepret sana jepret sini mengabadikan moment demi moment.  Sambil melaksanakan aktifitasku, aku selingi dengan makan nasi pecel khas Kertosono. Suasana di stasiun ini ramai sekali karena berbarengan dengan arus balik lebaran, ada yang bertujuan ke Jakarta ada juga yang bertujuan ke Surabaya dan Banyuwangi.

Ternyata KA tujuan Surabaya super Lambreta (lelet). Harusnya KA datang pukul 11.49 WIB eh dia baru nongol pukul 14.25 WIB, kalau penumpang biasa mungkin akan BT tapi kalau aku malah menikmatinya. KA berangkat pukul 14.40 WIB, pemandangan di sepanjang perjalanan inipun hampir sama dengan perjalanan dari Klaten.

Tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 17.00 WIB, aku di jemput oleh 2 orang teman satu milis IRPS yakni Mas Bagus dan Kang Dadan. Mas Bagus asli Surabaya sedangkan Kang Dadan asli Bandung tetapi kerja di Gresik. Kami langsung menuju Rumah Sakit untuk menengok teman kami yang lain yang kebetulan lagi sakit kena serangan jantung.

Di Rumah Sakit ternyata sudah banyak teman-teman baik dari kantor tempat dia bekerja ataupun teman dari satu milis IRPS area Jawa Timur (Madiun, Surabaya, Jember). Karena dia di ruang ICU, maka kami masuk ke dalam satu persatu. Aku tadinya ndak akan masuk, tapi karena ibu dan teman-teman lainnya menyuruhku masuk, maka aku masuk juga.

Di dalam aku menyapa dia dan nanya tentang kondisi dia sekarang. Dasar kami pencinta kereta, dalam keadaan sakitpun kami sempet-sempetnya ngobrolin tentang kereta. Di akhir obrolanku atas nama IRPS area Jawa Barat (Bandung dst), aku mengucapkan turut prihatin dan mendo'akan semoga cepet sembuh. Dia juga meminta di do'ain supaya cepet sembuh dan dia juga menyuruh saya untuk berkunjung ke dipo Surabaya Sidotopo untuk liat-liat kereta di sana.

Hari sudah menjelang magrib, akhirnya aku dan semua teman-temannya pamitan kepada keluarganya. Ibu temanku mengucapkan banyak terima kasih terutama kepadaku yang jauh-jauh dari Bandung menyempatkan diri untuk menjenguk anaknya. Akhirnya kami bertiga (aku, Mas Bagus dan Kang Dadan)  balik lagi ke Stasiun Surabaya Gubeng dengan menggunakan mobil Mas Bagus untuk ambil mobilnya Kang Dadan. Malem itu aku putuskan untuk menginap di rumahnya Kang Dadan di Gresik.

Di perjalanan menuju Gresik kami mampir dulu ke Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur. Sambil makan kami ngobrol ke sana-kemari. Kang Dadan sangat senang karena bisa ngobrol sama orang satu daerah. Setelah selesai makan, kami melanjutkan perjalanan. Tiba di rumah Kang Dadan pukul 21.00 WIB. Setelah mandi dan ngobrol akhirnya aku pamit mau istirahat dulu, karena besoknya aku akan muter-muter di sekitar Surabaya dan Malang.

Sabtu, Oktober 27, 2007

Berwisata ke Yogyakarta

Minggu kemarin mungkin adalah minggu yang paling melelahkan buatku, sebab dari tanggal 16-24 Oktober aku beserta keluarga mudik ke Klaten, Jawa Tengah yakni ke kampung halaman istriku.

Kami dari Bandung berangkat pukul 19.15 WIB dengan naik kereta api. Sudah lama istriku pengen naik kereta api, apalagi anakku yang masih berumur 3,5 tahun sangat senang naik kereta api. Tiba di Klaten pukul 06.45 WIB, kami dijemput oleh paman dan suami adik iparku.

Sudah hampir setahun aku tidak mudik ke kampung halaman istriku. Biasanya kalau musim penghujan, dikiri-kanan jalan menuju rumah mertuaku terhampar persawahan penduduk yang hijau menguning, tapi di musim kemarau ini persawahan tersebut berubah menjadi ladang tembakau. Memang daerah Klaten ini penduduknya selain terkenal sebagai ahli tukang kayu, juga mereka sebagai besar bertani.

Besoknya yakni hari Rabu aku sekeluarga berwisata ke Yogyakarta. Anak dan istriku pengen main ke Kebun Binatang Gembira Loka dan Pantai Parangtritis. Kendati di Bandung rumahku dekat dengan Kebun Binatang Bandung dan kalau mau masuk tinggal say helow (karna penjaganya kenal semua), tetapi aku juga penasaran pengen liat seperti apa Kebun Binatang Gembira Loka tersebut.

Di Kebun Binatang anakku tampak asik sekali, liat binatang yang satu ke yang satunya. Trus dia juga nyoba sarana main disana. Tadinya aku mau ketemuan ama temen Krono Yogyakarta yakni Vetamandra, tetapi karena tetangganya ada yang sakit parah, maka saya undur acara pertemuan tersebut.

Setelah main di Kebun Binatang, kami melanjutkan ke obyek wisata yang lain yakni Pantai Parangtritis. Di sepanjang perjalanan ke pantai, cukup banyak orang-orang baik secara rombongan ataupun perorangan yang menuju pantai ini banyak juga kendaraan dari luar daerah seperti Bandung, Jakarta, Semarang DLL. Yang bikin aku terkejut tarif untuk masuk ke pantai ini sangat-sangat murah sekali yakni cuma Rp. 4.000 untuk kami bertiga.

Ketika sampai di pantai, aku jadi teringat masa lalu. Aku terakhir ke pantai ini ketika masih pacaran dengan istriku -/+ 4 tahun yang lalu. Sekarang banyak perubahan dengan pantai ini, sekarang warung-warung para pedagang agak jauh dari bibir pantai, kalau dulu mereka hampir dibibir pantai dan itu menyulitkan para wisatawan untuk menikmati suasana pantai.

Ketika melihat air, anakku sangat gembira sekali, dia main air terus dan pengen ke tengah sampai-sampai ketika mau pulang tidak mau kalau tidak dibohongi. Saat itu ombak datang tak menentu, kadang besar kadang kecil. Para penjaga pantai mewanti-wanti para pengunjung supaya jangan terlalu ke tengah sangat berbahaya katanya.

Hari hampir sore, aku mengajak anak dan istriku untuk pulang. Sebelum pulang ke Klaten aku sempat ada janji dengan teman milis IRPS (milis pencinta kereta api) di Stasiun Lempuyangan, Tak lupa aku mampir dulu ke tukang bakso langgananku dulu ketika aku bekerja di Yogya tahun 2000-2002. tempatnya masih sama, suasana di dalamnyapun sama hanya harga baksonya yang naik he…he..

Setelah selesai makan bakso, kami bergegas menuju Stasiun Lempuyangan untuk menjumpai temanku itu. Tak lama aku ngobrol ama dia karena anakku merengek pengen segera pulang. Tepat pukul 17.00 WIB aku pulang ke Klaten dengan mengendarain motor. Di perjalanan mertua nelpon menanyakan kok belum pulang-pulang jam segini, akhirnya kami tiba kembali ke rumah pukul 18.30 WIB

Sabtu, Oktober 13, 2007

Kampus ITB

Hari ini aku menunaikan Sholat IED di Kampus ITB. Memang tiap tahun tempat ini dijadikan tempat untuk Sholat IED. Kenapa saya Sholat IED di kampus ITB??? Karena jarak rumahku sama kampus ITB ini hanya 50 meter. Biasanya lapangan yang dipakai untuk Sholat IED kalau tidak di Aula Barat ya.. di Aula Timur. Tapi udah 2 tahun ini lapangan basket yang terletak di dalam kampus tersebut sering digunakan.

Dulu kampus ini adalah tempat main bersama teman-temanku. Sudah banyak yang berubah di dalam kampus ini, sekarang banyak bangunan-bangunan baru. Dulu di dalam kampus ini terdapat lapangan sepakbola. Tiap pagi banyak masyarakat sekitar yang berolahraga di lapangan tersebut. ya ada yang jogging, senam maupun sepakbola. Sekarang kenangan itu udah tidak ada, kini lapangan tersebut telah dipindahkan ke jalan Tamansari dan sekarang orang lebih mengenalnya dengan lapangan SABUGA. Dan kini bekas lapangan di dalam kampus telah berubah menjadi sebuah bangunan berlantai 4.

Tetapi memang di dalam kampus ini tidak semua fasilitas olahraga ataupun yang lainnya hilang. Lapangan basket masih tetap di tempatnya, lapangan tenis masih juga. Ada sebuah bangunan yang awet hingga saat ini yakni bangunan untuk memutar film. Entah sekarang apa bangunan tersebut masih memutar film-fim atau tidak. Dulu aku sama teman-teman sering nonton film di bangunan tersebut.

Di kampus ini juga sering sekali di adakan acara pagelaran musik. Saya sering nonton pagelaran musik tersebut. Dulu sebelum group musik cewek SHE tenar, mereka sering manggung setiap kampus ini mengadakan event musik, dulu juga waktu group musik SEURIUS belum tenar juga sering manggung disini. Pokoknya setiap group musik pernah manggung di kampus ITB ini.

Ah.....bagai manapun kampus ini takkan bisa lepas dari kenanganku, karena sejak dari kecil hingga gede gini aku masih tetap main ke kampus ini, walaupun aku ndak pernah kuliah di kampus ini.

Jumat, Oktober 12, 2007

Hari Terakhir Berpuasa

Ah....hari ini adalah hari terakhir aku menjalankan ibadah puasa, alhamdulilah sebulan full. Sebagian masyarakat Kota Bandung hari ini sudah melaksanakan Sholat IED, Tetapi mayoritas di tempat tinggalku akan melaksanakan Sholat IED besok.

Tahun kemarin aku berlebaran di dua tempat, pertama di Kota Klaten, Jawa Tengah tempat tinggal yayangku, dan esoknya di Kota Bandung tempat tinggalku.
Emang sih hampir seluruh masyarakat Kota Klaten adalah Muhammandiyah, Jadi berlebarannya satu hari lebih cepat dari apa yang dianjurkan oleh pemerintah.

Cara berlebaran di Klaten sama di Bandung ternyata berbeda. Kalau di Klaten selesai kita menunaikan Sholat IED, kita langsung berkunjung satu persatu ke rumah para tetangga. Sambil bermaaf-maafan kita mencicipi hidangan yang telah disediakan oleh tuan rumah. Sedangkan di Bandung kebanyakan setelah kita selesai menunaikan Sholat IED bermaaf-maafan sambil berderet di gang-gang memanjang, tapi tak jarang kita juga berkunjung ke rumah tetangga.

Ada kejadian unik ketika aku harus sungken kepada simbahnya yayangku, karena aku dan yayangku harus minta maaf dan diwajibkan untuk menggunakan bahasa jawa halus. Kalau yayangku mungkin ndak masalah, lah kalau aku????? boro-boro bicara jawa halus, bahasa jawa kasarnya aja kau ora iso. Akhirnya aku cuma biasa mangut-mangut sambil bilang njeh...njeh....(he...he....)


Siangnya sekitar pukul 11.00 WIB, aku pamit kepada keluarga yayangku untuk pulang ke Bandung. Biasa naik kereta api moda angkutan favoritku. Di dalam kereta aku merasa jadi orang yang tidak ta'at terhadap agama. Kenapa???? karena ternyata hampir semua penumpang yang satu gerbong denganku masih menjalankan ibadah puasa.

Mayoritas mereka adalah orang Banjar dan Tasikmalaya yang memang lebarannya jatuh pada keesokan harinya. Untuk menghormati mereka, akhirnya aku putuskan untuk tidak makan dan minum selama perjalanan.
Untuk tahun ini aku berlebaran di Bandung, nanti setelah seminggu lebaran baru akan mudik ke Klaten. Sudah setahun aku tidak ke Klaten, gimana yah keadaan disana sekarang????

Ah.. sepanjang hari ini aku habisnya di depan komputer, habis ndak ada kerjaan lain. Hari ini perasaanku campur aduk antara sedih dan suka. sedihnya, friendsku yang biasa YMan denganku ndak nyapa sama sekali, sedangkan sukanya aku ber-YM-an sama seseorang yang tempat tinggalnya cukup jauh yakni di sebrang lautan tepatnya di pulau Kalimantan.

Biasanya setiap hari di waktu kerjaan dia agak senggang kami sering sharing tentang segala hal termasuk pasangan masing-masing.
Aku sudah hapal jika dia Ol pasti ada masalah ama pasangannya. tapi hari ini kayaknya terbalik, aku yang balik curhat ke dia. Orangnya asik untuk di ajak ngobrol dan juga dia berfikiran dewasa.

Dia juga kemarin mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepadaku karena semenjak kenal dengan aku dia biasa ketawa lepas. (emang aku badut he...he...)


Temans, besok adalah Idul Fitri, aku cuma mau ngucapin minal aidzin wal Faidzin. Aku minta maaf sekiranya selama kita bersua, baik lewat krono atau lainmya ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan teman semua, mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya bagiku. Akhir kata selamat hari raya idul fitri untuk temans
sekalian bersama pasangan masing-masing.

Ada Apa Denganmu

Semalem aku merasa kesepian. Sebenernya ndak sepi-sepi amat sih karena aku YM-an sama friends terbaikku. Cuma udah 2 hari ini aku merasa kehilangan, Friends yang satunya lagi yang biasanya YM-an sama aku yang biasanya kalau ber YM ria suka rame, obrolan suka nyambung tiba-tiba sekarang kok jadi berubah.

Dia sekarang kayak males jika Ym-an ama aku. Kadang aku suka berfikir adakah tulisan maupun ucapanku yang menyinggung perasaannya??? Tiap hari aku coba berfikir kenapa dia sekarang jadi berubah??? apakah karena dia lagi sakit atau betmut aja??? Aku coba tanya-tanya kepada rekans yang lainnya, menurut mereka biasa aja tuh.

Friends jika memang aku punya salah, jika kamu punya kesempetan untuk buka dan baca blogku ini aku minta maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin selama ini kamu agak terganggung dan kurang nyaman jika ber YM-an ama aku.

Memang aku orangnya suka bicara ceplas-ceplos dan apa adanya. Dan aku juga orangnya pemikir, kadang hal-hal sepele yang kurang berkenan di hatiku selalu aku pikirkan selama berhari-hari. Friends ada apakah gerangan dengan dirimu, hingga kamu berubah terhadapku????